PT Matahari Department Store Tbk. menyampaikan laporan kinerja tahun 2020. Pada masa pandemi COVID-19, banyak bisnis ritel yang mengalami kekacauan, termasuk Matahari Departmen Store. Dalam pembukuannya, tahun lalu Matahari Dept Store mengalami penurunan kinerja.
Berdasarkan data keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 2 Februari, manajemen emiten yang memiliki kode saham LPPF itu menginformasikan bahwa penjualan kotor pada 2020 adalah Rp8,6 triliun. Nilai tersebut turun sebanyak 52,3 persen year on year (yoy) karena pada 2019 nilainya mencapai Rp18,03 triliun.
Laba kotor juga turun 54 persen menjadi Rp2,82 triliun dari sebelumnya Rp6,12 triliun. EBITDA atau laba sebelum pajak pengelola gerai Matahari ini pun minus Rp22 miliar dibandingkan raihan Rp2,21 triliun pada 2019.
BACA JUGA:
Matahari Mengalami Kerugian pada 2020
Alhasil, Matahari mencatatkan rugi bersih Rp823 miliar pada 2020. Nilai itu jauh berbanding terbalik dari laba senilai Rp1,37 triliun pada 2019.
Lebih lanjut, Matahari Dept Store mengoperasikan 147 toko pada 2020. Namun, pada kuartal IV 2020, mereka menutup 4 gerai yang tidak menguntungkan, sehingga total selama 2020 perusahaan menutup operasi 25 toko.
Sementara itu, 23 toko dari 147 toko berada dalam daftar pantauan. Bahkan kabarnya, manajemen akan menutup 6 gerai dari 23 toko dalam daftar pantauan tersebut pada tahun 2021 ini.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!