JAKARTA – OpenAI meluncurkan alat baru untuk pengembang pada Selasa 11 Maret guna membantu mereka membangun agen AI canggih dengan menggunakan beberapa antarmuka pemrograman aplikasi (API). Langkah ini dilakukan di tengah persaingan yang semakin ketat dengan startup AI asal China.
Agen AI dirancang untuk mengeksekusi tugas kompleks di dunia nyata secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Sementara API adalah serangkaian kode yang memungkinkan komunikasi standar, pertukaran data, dan fungsionalitas antara komponen perangkat lunak.
Alat baru OpenAI, yang diberi nama Responses API, kini tersedia untuk semua pengembang tanpa biaya tambahan. API ini akan menggantikan Assistants API, yang dijadwalkan untuk dihentikan pada paruh kedua tahun 2026.
BACA JUGA:
Peluncuran ini dilakukan setelah sejumlah startup AI China merilis model terbaru mereka yang diklaim setara atau bahkan lebih baik dari model AI unggulan di Amerika Serikat, namun dengan biaya yang lebih rendah.
Startup AI China, Monica, menarik perhatian setelah meluncurkan agen AI otonom bernama Manus, hanya beberapa minggu setelah DeepSeek mendapat pujian dari eksekutif Silicon Valley dan insinyur perusahaan teknologi AS.
Pada Selasa, Monica mengumumkan kerja sama dengan tim di balik model AI Qwen milik Alibaba. Perusahaan ini juga mengklaim bahwa Manus AI lebih unggul dibandingkan DeepResearch, agen AI milik OpenAI