Bagikan:

JAKARTA – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) melalui Badan Tim Nasional (BTN) sedang memantau lima pebasket keturunan atau heritage Indonesia yang berada di Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Perbasi, Budisatrio Dwijandono, mengonfirmasi informasi tersebut ketika ditemui oleh awak media di Plaza Mandiri, Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa, 11 Maret 2025.

"DPP Perbasi melalui BTN telah memetakan potensi pemain-pemain heritage atau keturunan Indonesia yang bisa memperkuat Tim Nasional Indonesia ke depannya," kata dia.

Pemain-pemain tersebut memiliki keturunan langsung dari Indonesia, baik dari ibu maupun ayah.

Saat ini proses administrasi pemain-pemain dimaksud tengah diurus oleh tim yang memantau langsung di sana. Meski demikian, identitas pemain sejauh ini belum diungkap ke publik.

Budi mengatakan bahwa selain mengejar pemain keturunan Indonesia, Perbasi juga akan berusaha melakukan akselerasi program pembinaan usia dini demi persiapan beberapa ajang penting ke depan.

"Ini adalah salah satu cara kami untuk mengembangkan bola basket di Indonesia, melalui program-program yang penting, kami ingin para pemain nantinya bisa lebih bagus di level internasional," ujar Budi.

Program pengembangan atlet usia dini penting dilakukan karena sejumlah ajang kelompok usia level internasional bakal siap digelar di Indonesia dalam empat tahun ke depan.

Rencananya, program tersebut akan digencarkan di seluruh wilayah Indonesia melalui Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perbasi yang tersebar di banyak provinsi.

Saat ini Perbasi sudah meneken host nations agreement (HNA) sebagai tuan rumah FIBA U-17 Women's Basketball World Cup 2028, FIBA U-19 Basketball World Cup 2029, FIBA U-16 Women's Basketball Asia Cup 2027, dan FIBA U-18 Basketball Asia Cup 2028.