Bagikan:

JAKARTA - Sudah sepuluh tahun sejak Prajna Murdaya, Nikita Dompas, dan Harmoko Aguswan mendirikan Shoemaker Studios. Rumah musik yang terletak di Cikini, Jakarta Pusat telah berkolaborasi dengan lebih dari 1.500 musisi Indonesia dan mancanegara.

Sebagai wadah inkubasi dan berkreasi, musisi yang telah dikenal luas maupun mereka yang masih terus bertumbuh, datang dan berkreasi di Shoemaker. Namun hal tersebut dirasa belum cukup. Para pendiri ingin lebih banyak musisi ikut terlibat.

“Sudah saatnya Shoemaker mengambil peran yang lebih besar supaya bisa memberikan dampak positif yang lebih besar juga bagi para kreatif di bidang musik,” kata Prajna Murdaya lewat video yang ditampilkan dalam jumpa pers di Shoemaker Studios baru-baru ini.

Adapun beberapa program dan fasilitas, seperti produksi sesi live Shoebox dan Feels, hingga workshop bersama para master, akan terus dikembangkan.

Nikita Dompas yang ditemui dalam kesempatan yang sama mengatakan, rumah musik ini akan terus bertransformasi sebagai house lab. Shoemaker ingin ikut serta membentuk ekosistem musik Indonesia yang lebih baik.

Bukan tanpa alasan, Nikita menyebut para pelaku musik perlu dukungan untuk tetap berkesenian. Dengan fasilitas yang dimiliki, Shoemaker juga ingin melihat masa depan musisi Tanah Air lebih baik dari kemarin.

“House lab nanti bukan hanya sekadar yang teknis-teknis, melainkan juga bagaimana musisi bisa survive di dunia musik yang tidak pasti ini,” ujar Nikita.

Setelah sepuluh tahun perjalanan rumah musik ini, Shoemaker 2.0 pun diluncurkan, dengan visi untuk berperan aktif dalam membentuk budaya musik Indonesia, serta menghubungkan berbagai elemen musik lintas genre dan lintas negara untuk menjadi katalis bagi kolaborasi-kolaborasi inovatif.

Ekosistem ini nantinya akan dirancang sedemikian rupa supaya mudah diakses dan bermanfaat secara mutualisme bagi semua musisi, baik yang baru tumbuh maupun yang sudah berada di puncak arus utama.

Dengan beberapa terobosan yang telah dipersiapkan, Shoemaker 2.0 dimulai dengan peluncuran episode perdana Shoebox Live yang menampilkan Wijaya 80. Produksi sesi live ini dapat dilihat di kanal YouTube Shoemaker Studios.