JAKARTA - Kentut merupakan proses alami tubuh mengeluarkan gas dari saluran pencernaan melalui anus. Kentut bisa terjadi kapan sama dan dalam kondisi apa pun, termasuk saat berhubungan seks.
Kentut ketika berhubungan seksual merupakan hal yang normal. Oleh karena itu, hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus dianggap memalukan, karena bisa mungkin terjadi pada siapa pun.
“Normal bagi orang untuk mengeluarkan gas 10 hingga 20 kali per hari, dan usus besar tidak terlalu peduli dengan apa yang sedang terjadi. Itu bisa terjadi pada waktu yang tidak tepat,” kata Elizabeth Blaney, MD, asisten profesor kedokteran di divisi Gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, dikutip dari Health, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Laki-laki dan perempuan bisa sama-sama kentut saat berhubungan seksual. Namun, khusus pada wanita kemungkinannya lebih besar karena kentut bisa berasal dari vagina, yang disebut queef.
Ketika berhubungan seksual, dorongan dapat memberi tekanan pada bagian rektum, yang berada di bagian atas vagina. Keadaan ini membuat kesulitan unuk menahan pengeluaran gas melalui vagina.
“Untuk sebagian besar waktu, rektum akan menahan isinya termasuk gas, selama berhubungan seks tanpa masalah. Namun, otot apa pun dalam tubuh dapat lelah dan gagal melakukan tugasnya, sehingga pengeluaran gas tidak terkecuali,” jelasnya.
Meski demikian, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari kentut saat berhubungan seks. Mulai dari hindari makanan yang bisa memicu kentut saat akan berhubungan seks, seperti kacang, susu, soda, hingga permen karet.
BACA JUGA:
Jika masalah kentut Anda bukan dari makanan, maka bisa melakukan latihan otot panggul. Hindari juga posisi seks yang terlalu lama tengkurap atau membungkuk seperti doggy style, dan lakukan penetrasi dengan optimal.