JAKARTA - Tahap pertama perundingan tarif Taiwan dengan Amerika Serikat berjalan mulus. Presiden Taiwan Lai Ching-te ingin menghadapi tantangan ini sebagai kesempatan untuk mempromosikan tata letak baru Taiwan-plus-Amerika Serikat untuk perdagangan.
Produsen semikonduktor utama Taiwan seharusnya dikenakan tarif sebesar 32% oleh Presiden AS Donald Trump, hingga akhirnya ditangguhkan kecuali China.
Taiwan dan Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu mengadakan pembicaraan langsung pertama mereka tentang tarif.
Berbicara kepada perwakilan dari asosiasi alumni universitas di kantor kepresidenan di Taipei, Lai mengatakan Taiwan telah mengatasi tantangan sebelumnya dan harus bekerja untuk mengubah krisis menjadi peluang guna mengubah ekonomi pulau tersebut.
"Taiwan telah memulai negosiasi dengan Amerika Serikat, dan tahap pertama negosiasi berjalan lancar," katanya dilansir Reuters, Senin, 14 April
Lai berharap dapat menggunakan tantangan ini sebagai peluang bagi Taiwan untuk mempromosikan tata letak baru ‘Taiwan plus satu', yaitu Taiwan plus Amerika Serikat.
Lai berjanji untuk memastikan tarif nol dengan Amerika Serikat, dan untuk berinvestasi lebih banyak dan membeli lebih banyak dari negara tersebut.
TSMC Taiwan pembuat chip kontrak terbesar di dunia, bulan lalu mengumumkan investasi tambahan sebesar $100 miliar di Amerika Serikat.
Taiwan telah lama mencari kesepakatan perdagangan bilateral yang luas dengan Amerika Serikat, dan juga menginginkan kesepakatan serupa dengan sekutu AS lainnya, terutama karena pemerintah berusaha untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada China, yang mengklaim pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya sendiri.
Lai mengatakan Taiwan telah menandatangani perjanjian perlindungan perdagangan dan investasi dengan negara-negara seperti Inggris dan Kanada, dan juga ingin bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, atau CPTPP.
"Dengan menyelesaikan hambatan perdagangan secara multilateral, kami dapat memungkinkan produk Taiwan untuk dijual di seluruh dunia," imbuhnya.