JAKARTA - Pemprov DKI akan melanjutkan melanjutkan proses pembebasan lahan untuk pembangunan normalisasi Sungai Ciliwung yang proyeknya telah dimulai sejak bertahun-tahun lalu.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membeberakn sejumlah kendala yang menyebabkan pembebasan lahan terhambat.
Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri menyebut, salah satunya adalah keterbatasan anggaran daerah. Hal ini mengakibatkan biaya pembebasan lahan tak bisa langsung dianggarkan di semua bidang.
Selain itu, Pemprov DKI juga harus mencermati legalitas bidang lahan sebagai tempat tinggal warga yang akan dibebaskan.
"Masih ada sebagian yang masih berupa tanah garapan, sehingga pembuktian kepemilikanya perlu penelitian yang lebih komprehensif," kata Hendri kepada wartawan, Kamis, 13 Maret.
Kemudian, ketika Pemprov DKI telah melakukan pemetaan atau penetapan lokasi (penlok) lahan yang akan dibebaskan, tidak semua warga bersedia menjual lahannya untuk proyek normalisasi Ciliwung.
"Dalam proses pembuatan penlok, masih ada warga yang menolak atau tidak sepakat dengan rencana normalisasi. Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan," tutur dia.
Ke depan, terdapat tiga kelurahan yang menjadi sasaran pembebasan lahan permukiman warga, yakni Ciliwung dengan 411 bidang tanah, Bidara Cina 162 bidang tanah, dan Pengadegan 61 bidang tanah.
"Luas lahan yang akan dibebaskan di Cawang 58.946 meter persegi, Pengadegan 13.101 meter persegi, dan Bidara Cina 57.035 meter persegi," tutur Hendri.
Hendri menjelaskan, dalam proyek normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI bertugas untuk membebaskan lahan. Lahan yang sudah dibebaskan akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai.
"Sungai akan ditanggul dan dibangun jalan inspeksi. Adapun yang mengerjakannya ialah Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)," tutur Hendri.
Selain normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI juga memasang tanggul atau sheet pile di tepian kali-kali di Jakarta. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai.
BACA JUGA:
"Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara," ujar dia.