JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Gerindra Ahmad Dhani dilaporkan Komnas Perempuan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) buntut pernyataannya mengenai naturalisasi timnas saat rapat Komisi X DPR bersama Kemenpora dan PSSI.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Nazaruddin Dek Gam mengatakan pihaknya sudah menerima surat laporan dari Komnas Perempuan.
"Suratnya sudah ada, saya sudah lihat kemarin. Ya, kita akan panggil Ahmad Dhani mencoba klarifikasi tersebut," ujar Nazaruddin Dek Gam saat dihubungi wartawan, Rabu, 12 Maret.
Meski telah mengirimkan surat ke MKD, namun Nazaruddin mengatakan, Komnas Perempuan belum mengirimkan wakilnya untuk hadir secara langsung ke MKD DPR. "Tapi suratnya sudah," katanya.
Nazaruddin membenarkan Ahmad Dhani dilaporkan karena pernyataannya yang bersifat seksis. "Ya terkait itu yang viral sekarang. Iya, perempuan-perempuan gitu lah ya," ucapnya.
Nazaruddin memastikan MKD akan memanggil legislator Gerindra dapil Jawa Timur itu sebelum masa reses DPR. Kemungkinan, kata dia, pentolan band Dewa 19 itu akan dimintai keterangan pada pekan depan.
"Sebelum reses akan kita panggil. (Tanggal) Belum. Kalau Minggu ini, besok Kamis. (Jadi) Minggu depan kayaknya," pungkas Nazaruddin.
Sebelumnya, Ahmad Dhani menyampaikan ide kontroversialnya terkait naturalisasi pemain sepak bola dalam rapat PSSI bersama Komisi X pada Rabu, 5 Maret. Dalam rapat tersebut, Komisi X dan PSSI membahas proses naturalisasi tiga pemain, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy, untuk memperkuat timnas Indonesia.
Namun, Ahmad Dhani mengusulkan agar PSSI mempertimbangkan naturalisasi untuk pemain berusia di atas 40 tahun dengan menjodohkan mereka dengan perempuan Indonesia. Menurutnya, anak dari pernikahan tersebut nantinya dapat dibina untuk menjadi pemain bola hebat di Indonesia.
"Pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, pemain bola hebat, itu bisa juga kita naturalisasi, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia," ungkap Ahmad Dhani.
BACA JUGA:
"Nah, anaknya itu yang kita harap jadi pemain bola yang bagus juga. Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya," tambahnya.
Dhani bahkan meyakini keturunan dari pernikahan antara pemain naturalisasi dan perempuan Indonesia akan menghasilkan talenta sepak bola top. Tak hanya itu, Dhani juga menyebutkan agama dan negara-negara Islam.
"Kita cari yang laki-laki saja, apalagi kalau yang Muslim, itu kan bisa empat istrinya, Pak. Jadi kemungkinan ada pemain Arab, Alzeria, Aljazair, Maroko, banyak pemain jago-jago yang sudah tua kita naturalisasi, Pak, kemudian dicarikan istri di sini, lalu anaknya kita bina, Pak, itu pasti yakin hasilnya lebih baik karena itu Indonesian born," katanya.